4.16.2013

Ivy Bridge: Hemat Listrik Namun Gegas





Setelah meluncurkan Sandy Bridge awal tahun lalu, kini Intel meluncurkan prosesor generasi ke-3 dengan code-named Ivy Bridge. Konsumsi daya yang lebih kecil dengan kinerja yang lebih besar merupakan keunggulan Ivy Bridge.

Ivy Bridge digolongkan Intel sebagai prosesor generasi ketiga. Ukurannya lebih kecil karena menggunakan teknologi proses manufaktur 22 nanometer (nm). Tidak hanya itu, Ivy Bridge juga merupakan prosesor pertama yang menggunakan desain transistor 3-dimensi Tri-Gate. Bandingkan dengan Sandy Bridge yang menggunakan proses manufaktur 32 nm dan desain transistor yang masih 2-dimensi. 

Pemakaian transistor 3D menurut Intel meningkatkan densistas transistor yang berarti lebih banyak transistor per milimeter persegi die. Ivy Bridge kini mengemas 1,4 milyar transistor pada die seluas 160 mm2. Desain baru ini berhasil mempertahankan Hukum Moore (Moore’s Law) yang menyatakan bahwa jumlah transistor pada sebuah chip menjadi dua kali lipat setiap dua tahun.

Dengan transistor 3D Tri-Gate, Ivy Bridge menyandang berbagai keunggulan. Pengontrolan arus listrik oleh transistor menjadi lebih baik daripada desain 2D. Aliran arus listrik pada transistor 3D lebih besar dalam kondisi on dan meminimalkan kebocoroan pada kondisi off. Aliran arus listrik yang lebih besar memiliki konsekuensi kinerja yang lebih baik. Selain itu juga perpindahan dari kondisi on dan off mengalami delay yang lebih kecil dibandingkan dengan pada desain transistor 2D.

Kombinasi dari desain transistor 3-D dan ukuran yang kecil, Ivy Bridge memiliki keunggulan kinerja yang lebih baik dan konsumsi daya listrik kecil. Intel mengatakan, transistor 3D dengan proses manufaktur 22nm akan mengonsumsi daya rata-rata 20% lebih rendah dan 37% lebih cepat dibandingkan dengan chip Sandy Bridge. Pada tingkat kinerja yang sama, konsumsi daya Ivy Bridge hanya setengah dari Sandy Bridge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Letter M Islam Mosque