4.30.2013

Musik di Era Digital





Musisi Indonesia menangis. Mereka kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp12 triliun sepanjang tahun 2010. Penyebabnya? Pengunduhan musik secara ilegal. Total jumlah pengunduhan ilegal di Indonesia adalah sebesar 237.628.333 kali per bulan atau sama dengan 92 kali per detik.

Tak ayal, kenyataan ini membuat musisi kawakan sekelas Glenn Fredly dan Sam Bimbo ikut buka suara. Sudahlah penjualan album fisik terus menurun dan pembajakan masih merajalela, pemasukan dari musik digital legal pun masih terbatas. Respons pemerintah dianggap terlalu lamban, musisi jadi merasa tidak diperhatikan.

Sempat muncul “dewa penolong” yang bernama Ringback Tone (RBT). Cara berjualan musik digital yang sangat praktis dan kebal pembajakan. Operator dan penyedia konten senang, label musik riang, dan musisi terpuaskan. Duit miliaran bisa mereka peroleh hanya dari “musik 30 detik”. Selama beberapa tahun, RBT berperan menjadi lahan paling subur bagi ketiga pihak itu, bahkan sampai 90% dari total pemasukan.

Namun, euforia ini terhenti pada Oktober 2011. Gara-gara kasus pencurian pulsa dan konten premium, RBT juga terkena imbas. Seluruh operator diminta menghentikan seluruh langganan RBT, tapi memberi kesempatan bagi pengguna yang ingin kembali berlangganan. Hasilnya jauh di luar harapan. Dari 25 juta total pelanggan, hanya 3 juta yang meregistrasi ulang. Pelaku musik kembali kelimpungan.

Sampai akhirnya, mereka mesti mencoba peruntungan di layanan unduh musik digital legal dalam format full-track. Bisa dibilang, seluruh operator tanah air saat ini mempunyai layanan sejenis. Penyedia konten turut berkompetisi pula. Akan tetapi, sejauh ini penghasilannya memang masih belum menggembirakan, baru berkisar di angka Rp48 jutaan (data LSM Heal Our Music). Berbanding jauh dengan nilai pengunduhan ilegal yang disebut di awal artikel.

Belanja Notebook di Awal Tahun





Bingung memilih notebook baru untuk Anda di tahun 2012 ini? Kami berikan sedikit gambarannya agar lebih mudah memilih.

Pameran bisa dibilang merupakan salah satu momen yang tepat bagi sebagian besar orang untuk melihat-lihat, mencari, atau bahkan membeli produk-produk terbaru. 

Begitu pula dengan pameran komputer. Setiap pameran komputer selalu dipenuhi dengan para pengunjung yang berburu barang-barang terbaru ataupun mencari program-program promosi yang diadakan para produsen.

Khusus untuk pasar notebook, perkembangannya selama beberapa tahun terakhir ini bisa dibilang berkembang pesat. Makin banyaknya produk-produk notebook membanjiri pasaran membuat para konsumen mendapatkan pilihan yang makin banyak, sekaligus makin bingung untuk memilih produk mana yang tepat bagi mereka. Munculnya ultrabook juga makin menambah panjang daftar pilihan produk yang bisa dipilih para calon konsumen.

Menyambut acara Mega Bazaar Computer 2012, kami berikan panduan sederhana untuk memilih notebook idaman Anda. Semoga panduan singkat ini bisa memberikan gambaran untuk Anda dalam memilih.

Notebook untuk Pebisnis





Mungkin kasus kawan penulis, Aries, yang bekerja di salah satu bank besar di Indonesia jadi contoh yang tepat mengapa memilih notebook untuk kelas bisnis harus lebih jeli, bukan hanya tentang produknya namun juga layanan purna jualnya. 

Kisahnya begini, Aries yang bertugas di divisi TI mendapat perintah membeli belasan notebook untuk aktivitas program baru yang baru saja disetujui direksi bank tempatnya bekerja. 

Seperti biasa ia mengadakan seleksi dari sekian merek yang banyak beredar di pasar dan menjatuhkan pilihan berdasarkan fasilitas yang diperlukan dan harga yang disepakati divisi pembelian.

Awalnya semua berjalan mulus di mana notebook sangat membantu kelancaran tim menjalankan aktivitas program perbankan tersebut sampai kemudian sebuah masalah meluas menjadi bencana besar. 

Rupanya salah satu notebook yang berisi data perbankan penting bermasalah dengan harddisk dan upaya penyelamatan (recovery) data gagal sama sekali. Agaknya kerusakan dipicu guncangan yang terjadi pada notebook kala notebook tengah beroperasi, umumnya aktivitas di luar seperti tim marketing memang beresiko seperti ini.

Sialnya lagi dua laptop di tim marketing yang berisi data penting mengalami kerusakan pada sistem dan keyboard, padahal materi penting di kedua laptop tersebut amat dibutuhkan dalam eksekusi program mereka.

Di sinilah tim Aries baru menyadari bahwa ternyata mereka membutuhkan fasilitas khusus dan layanan servis yang prima dari sebuah laptop manakala problema menghadang. Alih-alih mendapatkan layanan perbaikan dan penyelamatan data, mereka harus mengeluarkan ongkos lebih akibat kerusakan yang dialami tidak termasuk dalam garansi yang berlaku.

Akibat kejadian ini program perbankan yang tengah berjalan mendadak terganggu dan mengalami kerugian. Atasan pun menyalahkan Aries yang meski berpengalaman namun tak menyangka hal ini mengacaukan sistem kerja timnya.

Kasus macam inilah yang harus dicermati sebelum memutuskan membeli notebook untuk kerperluan bisnis.

Yuk Bikin Aplikasi Mobile





Saya, Anda, dan jutaan orang di seluruh dunia telah menggunakan mobile apps. Namun tahukah Anda jika semua orang sebenarnya bisa membuat mobile apps sendiri? Termasuk Anda yang mungkin tergolong awam dalam programming.

Pasalnya, kini cukup banyak tersedia peranti pembangun aplikasi mobile dengan feature yang memungkinkan Anda untuk membangun aplikasi tanpa harus bergelut dengan pemrograman sama sekali.

Jenis peranti pembangun aplikasi mobile itu sendiri macam-macam. Ada yang gratis ada pula yang berbayar. Ada yang memiliki simulator sehingga kita bisa dengan mudah membayangkan seperti apa nantinya aplikasi tersebut bila sudah jadi. Tapi ada pula yang hanya meminta informasi tentang aplikasi yang akan dibuat. Ada yang bisa menangani multiplatform seperti iOS, Android, Windows Phone. Namun tidak sedikit yang hanya melayani satu platform saja.

Dengan adanya kemudahan seperti ini, agak gampang ditebak kalau bakal banyak orangyang membuat aplikasi mobile. Di satu sisi, tentunya hal ini cukup menggembirakan. Ini karena pengguna memiliki makin banyak pilihan. Namun di sisi lain, pasar aplikasi mobile boleh jadi akan dibanjiri oleh aplikasi-aplikasi yang tidak bermutu.

Namun demikian, hal yang terakhir ini tidaklah perlu terlalu dikhawatirkan karena seleksi alam pastilah ada. Yang tak mampu menghasilkan aplikasi berkualitas pastilah akan berguguran

Namun dari sisi kualitas, seperti apakah aplikasi yang mampu dihasilkan oleh peranti pembangun aplikasi mobile tersebut? Memang akan sulit membangun aplikasi sehebat Angry Birds yang membutuhkan perhitungan fisika rumit dalam menentukan arah terbang si burung pengamuk.

Aplikasi yang dapat dibuat kebanyakan hanya mampu menampilkan data statis dan relatif kurang interaktif. Tetapi dengan sentuhan kreativitas, sebuah aplikasi yang terbatas tentu akan bisa diubah menjadi sesuatu yang bagus.

4.22.2013

Kartini di Dunia TI Tanah Air
























Kartini telah menjadi simbol perjuangan dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang menjadi penghalang bagi kemajuan perempuan Bumiputera.

Kartini pada jamannya sudah memiliki pemikiran yang maju. Meski dengan segala keterbatasannya, Kartini mencoba memprerjuangkan harkat dan martabat kaumnya yang sekian lama diinjak-injak.

Meskipun mungkin perjuangan itu tidak sempat dituntaskan oleh Kartini, namun setidaknya sebuah jalan sudah dirintis. Sebuah jalan yang mungkin bisa dilalui oleh seseorang yang memiliki semangat juang serupa di lain tempat dan masa.

Meski sudah berlalu 133 tahun sejak kelahiran Kartini, namun hingga kini hari lahirnya masih selalu kita peringati. Tanpa Kartini, bukan tidak mungkin para perempuan akan terus berada di dapur tanpa bisa melihat dunia luar.

Jika kita mau menelusuri, sebenarnya banyak perempuan yang mampu menjadi pemimpin. Negeri ini bahkan pernah merasakan pimpinan seorang perempuan, bukan?

Untuk itulah, InfoKomputer edisi April ini menghadirkan srikandi-srikandi Teknologi Informasi (TI) Indonesia yang tidak hanya cantik, namun juga ‘perkasa’ di kancah TI Tanah Air.

1. Martha Panggabean (Senior Consultant, SAS Indonesia)
2. Yosi Widhayanti (GM VAS Operations & IT PT Aplikanusa Lintasarta)
3. Riri Fitri Sari (Direktur Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Universitas Indonesia)
4. Endang Rachmawati (Country Manager, Avaya Indonesia).
5. Septia Sukariningrum (Power Systems Technical Sales Specialist, IBM) 

untuk selengkap nya bisa di cari melalui wikipedia atau referensi lain nya.
:)

Mencicipi Precise Pangolin ( U.Buntu )


























Ubuntu sedang mengalami masa-masa sulit. Posisinya yang biasanya berada di peringkat atas distribusi Linux paling populer kini terancam, direbut oleh Linux Mint. Bila tidak hati-hati, Fedora juga siap menerkam.

Sangat mudah untuk menerka apa yang menjadi biang keladi merosotnya popularitas Ubuntu tersebut. Ya, ngototnya pihak Ubuntu untuk menggunakan Unity sebagai lingkungan desktop membawa dampak buruk. Unity dianggap belum cukup matang untuk digunakan sebagai lingkungan desktop Linux, apalagi sekelas Ubuntu.

Ini yang mengakibatkan banyak pengguna Ubuntu akhirnya berpindah ke lain hati, lari ke distro Linux lain. Dan, yang beruntung menerima limpahan itu adalah Linux Mint, distro Linux yang memang masih “bersaudara” dengan Ubuntu.

Pengembang Ubuntu sudah pasti menyadari kondisi tersebut. Oleh karena itu mereka benar-benar bekerja keras dalam mempersiapkan rilis terbaru mereka, Ubuntu 12.04 Precise Pangolin.

Bukan berarti mereka menarik kembali Unity dan kembali menggunakan Gnome (mereka tampaknya terlalu bergengsi untuk melakukan itu). Namun, mereka terus menyempurnakan Unity sehingga makin bersahabat dengan para penggunanya.

Apalagi Ubuntu 12.04 ini bakal merupakan versi LTS (Long Term Support) alias memiliki dukungan dalam jangka panjang. Jangka waktu dukungan yang diberikan adalah lima tahun. Tentunya mereka tidak mau repot sendiri memberikan dukungan untuk sesuatu yang tidak dipersiapkan dengan matang.

Dan sepertinya usaha mereka memang tidak sia-sia. Unity kini memang tampak makin matang.














Mengintip Windows 8 untuk Pengguna

































Setelah sebelumnya dirilis dalam versi Developer Preview, Microsoft, pada ajang MWC 2012 lalu, meluncurkan Windows 8 Consumer Preview. Apakah gerangan perbedaannya?

Kini sistem operasi yang masih dalam tahap pengembangan tersebut sudah berfungsi lebih baik dan ditujukan untuk dicoba langsung oleh para pengguna PC.

Keinginan Microsoft untuk menciptakan sistem operasi yang mampu bekerja sempurna baik di komputer tablet maupun PC kini terwujud di Windows 8.

Dengan Windows 8, pengguna komputer tablet (yang berbasis Windows) tetap bisa menjalankan dan bekerja dengan aplikasi yang sama dengan yang dijalankan pada PC biasa. Ini membuat pengguna tidak perlu repot mencari aplikasi versi komputer tabletnya karena aplikasi PC pun bisa berjalan lancar di komputer tablet.

Jika Anda pernah mencicipi Windows 8 Developer Preview, mungkin tidak akan terlalu kaget ketika mencoba versi Consumer Preview ini. Secara umum tidak banyak yang berubah dari Dev. Preview, versi Consumer Preview ini menambahkan beberapa fitur serta menyempurnakan fungsionalitas dari keseluruhan sistem operasi.

Microsoft menyediakan Consumer Preview dalam dua macam instalasi. Pertama, file ISO yang bisa didownload kemudian di bakar ke DVD ataupun dibuat dalam bentuk USB installer. Jenis kedua adalah melalui online installer yang akan mendownload file-file yang dibutuhkan untuk instalasi Windows 8.

Microsoft mengklaim bahwa ukuran file instalasi melalui online installer bisa lebih kecil hingga 25% karena Windows Setup dengan pintar mendeteksi sistem yang cocok dengan PC Anda (termasuk pemilihan versi 32-bit atau 64-bit).

4.16.2013

Ivy Bridge: Hemat Listrik Namun Gegas





Setelah meluncurkan Sandy Bridge awal tahun lalu, kini Intel meluncurkan prosesor generasi ke-3 dengan code-named Ivy Bridge. Konsumsi daya yang lebih kecil dengan kinerja yang lebih besar merupakan keunggulan Ivy Bridge.

Ivy Bridge digolongkan Intel sebagai prosesor generasi ketiga. Ukurannya lebih kecil karena menggunakan teknologi proses manufaktur 22 nanometer (nm). Tidak hanya itu, Ivy Bridge juga merupakan prosesor pertama yang menggunakan desain transistor 3-dimensi Tri-Gate. Bandingkan dengan Sandy Bridge yang menggunakan proses manufaktur 32 nm dan desain transistor yang masih 2-dimensi. 

Pemakaian transistor 3D menurut Intel meningkatkan densistas transistor yang berarti lebih banyak transistor per milimeter persegi die. Ivy Bridge kini mengemas 1,4 milyar transistor pada die seluas 160 mm2. Desain baru ini berhasil mempertahankan Hukum Moore (Moore’s Law) yang menyatakan bahwa jumlah transistor pada sebuah chip menjadi dua kali lipat setiap dua tahun.

Dengan transistor 3D Tri-Gate, Ivy Bridge menyandang berbagai keunggulan. Pengontrolan arus listrik oleh transistor menjadi lebih baik daripada desain 2D. Aliran arus listrik pada transistor 3D lebih besar dalam kondisi on dan meminimalkan kebocoroan pada kondisi off. Aliran arus listrik yang lebih besar memiliki konsekuensi kinerja yang lebih baik. Selain itu juga perpindahan dari kondisi on dan off mengalami delay yang lebih kecil dibandingkan dengan pada desain transistor 2D.

Kombinasi dari desain transistor 3-D dan ukuran yang kecil, Ivy Bridge memiliki keunggulan kinerja yang lebih baik dan konsumsi daya listrik kecil. Intel mengatakan, transistor 3D dengan proses manufaktur 22nm akan mengonsumsi daya rata-rata 20% lebih rendah dan 37% lebih cepat dibandingkan dengan chip Sandy Bridge. Pada tingkat kinerja yang sama, konsumsi daya Ivy Bridge hanya setengah dari Sandy Bridge.

Smart TV: Pintar dan Menghibur



Inilah yang disebut sebagai Smart TV yakni televisi yang tak sekedar menampilkan siaran audio-visual namun juga lebih intuitif dengan layanan multimedia.



Meski belum menyamai kondisi di negara maju, lambat laun kehadiran TV cerdas mulai mendapat perhatian makin besar dari pasar di Indonesia. Seperti apa kelebihannya?

Di belahan negara mana pun di dunia ini, TV dan radio gampang sekali ditemui karena hampir semua orang menyukai hiburan dan informasi audio dan/atau visual. 

Di kemudian hari, pamor radio makin tertinggal televisi yang memiliki kemampuan berkembang lebih dinamis, baik teknologi maupun ragam tayangan yang disajikannya. Dengan potensi miliaran jumlah pemirsa, jelas sekali TV menjadi medium efektif untuk menyampaikan informasi/berita.

Semenjak TV elektronik diperkenalkan oleh Philo Fransworth dan Vladimir Zworkykin di tahun 1927, TV dan sistem siarannya berevolusi panjang mulai dari bentuk tabung yang gemuk hingga masa LCD TV yang ramping seperti sekarang serta siaran digital yang sampai kini dalam masa transisi di berbagai negara.

Berikutnya, kehadiran komputer dan Internet kelak memperkaya fungsi TV dari sekedar komunikasi satu arah menjadi interaksi yang lebih berarti.

Inilah yang disebut sebagai Smart TV yakni televisi yang tak sekedar menampilkan siaran audio-visual namun juga lebih intuitif dengan layanan multimedia yang bahkan materinya bisa ditentukan sendiri oleh si pemirsa.

Big Data + Big Analytics = Bigger Opportunity





Pernah mengalami antrian panjang dan lama di kasir supermarket atau ATM, terutama saat-saat tanggal gajian? Sebagai pembeli mungkin Anda tak peduli teknologi dan metode pembacaan data kode barang dan harganya, karena yang terpenting cepat prosesnya dan akurat.

Nah, sekarang, bayangkan bagaimana perusahaan ritel terbesar di dunia, Wallmart, menggunakan teknologi dan perangkat yang dalam 1 jam melayani lebih dari 1 juta konsumer dan ketika data disimpan memerlukan storage berkapasitas 2,5 petabyte.

Apakah Anda pengguna Facebook? Jika ya, tentu lebih mudah membayangkan pengertian Big Data. Sebagai pengguna Facebook, Anda berusaha eksis dengan meng-update status 3x sehari. Di pagi hari, Anda mengekspresikan sesuatu di dinding akun Anda; saat makan siang, Anda mengabadikan menu lunch dengan mem-posting picture; lalu sore hari di sela-sela kemacetan Anda sempatkan berbagi link musik atau video dengan para teman Anda. 

Berapa besar data yang Anda simpan di server database Facebook? 

Dengan mengalikan jumlah pengguna aktif saat ini, bisa dimengerti jika Facebook mengklaim bahwa jumlah data image yang dikelola di servernya saat ini melebihi angka 40 milyar. Tentu saja jumlah itu semakin lama akan semakin besar, semakin membutuhkan kapasitas storage yang lebih besar. 

Namun besarnya data, di mata pengguna Facebook, tidak boleh menjadi alasan untuk membenarkan jika suatu saat akses membuka dan update status di Facebook menjadi lambat. Apa yang harus dilakukan pengelola?

Welcome to Big Data era! Yakni sebuah era di mana jumlah data yang harus disimpan dan diolah (dataset) melebihi kemampuan teknologi yang tersedia saat ini. Kata ‘melebihi’ mengacu pada jenis data, ukuran, dan kecepatan datangnya data, dan itu menyebabkan lonjakan data. 

Ke depannya, dengan semakin berkembangnya smartphone dan semakin populernya aplikasi social media berbasis internet, ledakan data akan semakin besar.

Memahami Isu Keamanan di Ranah Maya





Disinyalir saat ini satu dari empat penduduk dunia sudah terhubung ke internet. 

Dengan demikian, tujuan WSIS yang menargetkan paling tidak 50% penduduk dunia sudah terhubung ke dunia maya pada tahun 2015 tampaknya akan segera menjadi kenyataan.

Pemanfaatan internet pun makin beragam. Dari yang awalnya hanya dipergunakan sebagai media komunikasi antarlembaga riset perguruan tinggi, kini telah dipakai oleh masyarakat luas untuk melakukan berbagai aktivitas seperti belajar, bertransaksi, berinteraksi, berkomunikasi, berkolaborasi, berdagang, berkarya, berdakwah, bersosialisasi, dan sebagainya.

Risiko Dunia Maya

Di samping begitu banyaknya manfaat positif yang diberikan oleh internet, tidak ketinggalan terdapat pula hal-hal negatif yang mengikutinya. Aneka isu seperti perusakan website dan sebagainya merupakan fenomena yang terjadi setiap harinya. 

Untuk menghadapi hal ini tentu saja kita harus melakukan pendekatan untuk melihat akar permasalahannya. Dengan demikian mitigasi yang dilakukan dapat berjalan secara efektif.

Memahami Lingkungan

Ekosistem internet dari sisi konteks kejahatan dunia maya yang sering terjadi dapat dipandang melalui enam aspek yang saling terkait satu dengan lainnya.

Kami menamakannya memandang fenomena peristiwa kejahatan di dunia maya melalui pemahaman terhadap enam hal, yaitu Cyber Space; Cyber Threat; Cyber Attack; Cyber Security; Cyber Crime; dan Cyber Law.

Get Ready for Windows Server 2012



Microsoft dengan Windows Server 2012 menawarkan berbagai solusi untuk meningkatkan kualitas bisnis. Di samping itu, hardware yang Anda miliki saat ini masih bisa dimanfaatkan dengan kemampuan makin meningkat.



Dalam dunia bisnis, keberadaan sistem operasi server merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. 

Dalam dunia perbankan, ISP, data center, telekomunikasi, bisnis online dan lain, lain sistem operasi server merupakan persyaratan wajib yang harus dipenuhi. 

Dalam bisnis tersebut, selain diperlukan perangkat keras yang canggih, juga diperlukan sistem operasi yang andal dan bisa memenuhi berbagai keperluan dalam bisnis tersebut. 

Microsoft dengan Windows Server 2012 menawarkan berbagai solusi untuk meningkatkan kualitas bisnis. Di samping itu, hardware yang Anda miliki saat ini masih bisa dimanfaatkan dengan kemampuan makin meningkat.

Beberapa Tombol Penting

Tombol Start Windows Server 2012 kini diganti dengan feature Charm Bar. Jadi ini sama dengan Windows 8. Dengan feature canggih ini pengguna bisa menjalankan aplikasi Windows Server 2012 dengan menekan kombinasi tombol Windows dan C. 

Dengan menekan kombinasi tombol tersebut, di bagian kanan layar akan tampil beberapa tombol, dan di bagian bawah akan terlihat koneksi jaringan, Wi-Fi, jam, hari dan tanggal, termasuk indikator catu daya. Sementara di sebelah kanan, akan terlihat beberapa tombol seperti Search, Share, Start, Device, dan tombol Settings. 

Mudah dalam Maintenance

Windows Server 2012 menyediakan banyak perkakas (tools) yang bisa digunakan untuk mengelola kinerja sebuah sistem. 

Perkakas yang tersedia antara lain, user interface (UI), pengkonfigurasi dan pengelola server, penambah dan peng-install roles dan feature, perkakas untuk melakukan remote administration, Windows Management Instrumentation (WMI) untuk meningkatkan script management, Group Policy, dan banyak lagi.

Samsung Kalah, Masa Depan Android Terancam?





Sengketa antara dua raksaksa smartphone untuk sementara dimenangkan oleh Apple. 

Dalam keputusannya, para juri sepakat bahwa Samsung telah melanggar beberapa paten milik Apple dan diberi sanksi berupa denda setidaknya 1,05 miliar dolar atau sekitar 9,5 triliun rupiah! Nilai denda itu sendiri lebih kecil daripada tuntutan Apple yang mencapai nilai 2,5 miliar dolar.

Sementara itu, tidak satu pun tuntutan yang diajukan oleh Samsung dikabulkan oleh para juri yang berjumlah sembilan orang tersebut. 

Meskipun begitu, Lucy Koh, hakim yang mengadili kasus sengketa ini belum mengetukkan palu karena masih ada beberapa hal dalam keputusan juri yang perlu sedikit “dirapikan”. 

Beberapa pihak memang mempertanyakan netralitas juri dalam mengambil keputusan, mengingat persidangan dilakukan di Amerika yang merupakan “kampung halaman” Apple. 

Namun salah seorang juri bernama Manuel Ilagan membantah hal tersebut. Manuel Ilagan berkata bahwa keputusan juri yang memihak Apple semata-mata adalah karena bukti yang diajukan oleh Apple sangat kuat. Jelas-jelas terlihat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Samsung melalui bukti-bukti tersebut.

Ketika diminta memberikan contoh, Manuel Ilagan menyebutkan bahwa ada bukti diskusi via e-mail dari para petinggi Samsung yang menyatakan bahwa mereka harus membuat produk yang memiliki aneka feature seperti produk Apple. 

Lalu ada lagi deretan foto yang menunjukkan desain produk Samsung sebelum dan sesudah iPhone dirilis. Melalui foto tersebut terlihat jelas bahwa desain produk Samsung pasca iPhone berubah drastis bila dibandingkan dengan sebelumnya dan tingkat kemiripan dengan iPhone juga tinggi. Namun Manuel Ilagan juga percaya bahwa Samsung bakal segera bangkit dan bisa menelurkan produk dengan desain khas mereka sendiri.

Kala Password Dibobol





Anda mengira, bahwa karena semua akun Anda di dunia maya telah dilindungi dengan password yang susah ditebak, Anda bisa tidur dengan nyenyak dan bermimpi hidup enak. 

Sayangnya, mimpi semacam ini hanya berlangsung di masa lalu, saat teknologi Internet dan komputer belum sekompleks dan serumit ini. Di masa kini, situasinya sudah jauh berbeda. Anda tidak bisa lagi mengandalkan password yang mudah diterka. 

Suka atau tidak, Anda harus menyadari bahwa kecanggihan teknologi telah membuat segalanya mungkin. Sayangnya, kecanggihan teknologi juga membuat kinerja para penjahat menjadi lebih mudah. Mereka bisa melakukan apa pun termasuk membobol password Anda (meskipun Anda tidak pernah membocorkan password Anda).

Lalu, bagaimana hal ini bisa terjadi? Apakah teknologi password sudah mulai mendekati titik nadirnya? Sebenarnya, agak terlalu gegabah jika menyatakan bahwa password telah mendekati masa kepunahannya. Namun demikian, aneka ancaman pencurian/pembobolan password telah menjadi hal yang mencemaskan akhir-akhir ini. 

Pola umum password

Sebenarnya apa yang menyebabkan password bisa ditembus? Menurut para peneliti hal ini disebabkan karena para penjahat telah mempelajari perilaku para pengguna.

Strategi yang dipakai penguna dalam memilih password biasanya adalah menggunakan kata yang mudah diingat olehnya tapi sulit ditebak orang lain. Para pengguna password biasanya akan menggunakan aneka password berbasis huruf, angka, dan simbol. Ada juga yang menggunakan nama hewan peliharaan sampai tokoh kartun. Mereka juga mengunakan kombinasi huruf dan angka seperti sup3r.

Namun, ada satu pola umum yang terlihat, yakni kebanyakan kata dalam password ternyata diawali dengan huruf besar, dan diakhiri dengan angka atau tanda baca. Juga ada kecenderungan untuk menggunakan nama diikuti dengan angka tahun di belakangnya seperti JuliaRoberts1977.

Bahaya Tersembunyi WLAN





MS adalah teknologi masa lalu. Saat ini, pengiriman pesan teks, gambar, atau video telah dapat difasilitasi oleh layayan WhatsApp Messenger melalui Internet di WLAN. Sayangnya, pesan di WhatsApp belum dienkripsi sehingga berisiko disadap pengguna WLAN lainnya. Menurut prediksi Wireless Broadband Alliance, jumlah hotspot di seluruh dunia akan bertambah dari 1,3 juta pada akhir tahun 2011 menjadi 5,8 juta pada tahun 2015. 

Pertumbuhan hotspot yang pesat ini diduga karena mayoritas pengguna mobile device lebih memilih koneksi Wi-Fi (jika tersedia gratis) daripada menggunakan koneksi yang disediakan oleh operator yang tarifnya tidak murah. Contohnya tarif roaming yang harus ditanggung saat pengguna berada di luar negeri. Tarif koneksi data Internet yang diterapkan operator telekomunikasi di berbagai negara hingga kini masih belum terjangkau oleh semua pengguna mobile saat mereka bertugas atau berlibur di luar negeri.

Apa pun yang murah biasanya ada "harganya". Hotspot WLAN menjadi lokasi favorit pengintai data karena tidak membutuhkan keahlian seorang hacker. CHIP menunjukkan bagaimana cara kerjanya dan memberikan tips keamanan saat berselancar di WLAN.

Open Source Mobile OS: Upaya Mendobrak Duopoli





Penjualan smartphone di dunia pada tahun 2013 diperkirakan akan mencapai 918 juta unit. Angka yang melonjak sekitar tujuh kali lipat dibandingkan keadaan tahun 2008 sebesar 139 juta unit. Melonjaknya angka ini dipicu oleh makin rendahnya barrier to entry bagi konsumen untuk memiliki smartphone. 

Sebelum tahun 2009, smartphone (atau PDA-phone) mungkin identik dengan kemewahan. Akan tetapi, tidak demikian halnya sekarang. Sebuah smartphone sudah bisa ditebus dengan harga Rp1 jutaan saja, meskipun hanya merek lokal dengan spesifikasi sederhana.

Tidak bisa dimungkiri, keadaan ini dimulai sejak lahirnya Android. Sistem operasi open source ini dalam waktu singkat sanggup mendobrak dominasi platform proprietary, seperti BlackBerry OS, iOS, Symbian, dan Windows Mobile. Hingga saat ini, Android menguasai pasar mobile OS dunia dengan pangsa 70%, diikuti iOS sebesar 21%.

Namun, perlu dicatat bahwa Android bukanlah platform open source pertama yang hadir di ranah mobile. Sebelumnya, kita telah mengenal beberapa proyek open source berbasis Linux, antara lain Moblin, Maemo, MeeGo, LiMo, dan lain sebagainya. Tapi, tidak ada yang mampu diterima pasar sebaik Android.

Kegagalan demi kegagalan tersebut tidak lantas menyurutkan pengembang open source untuk mengikuti jejak sukses Android. Bahkan, tahun ini akan ada empat nama sekaligus yang bakal mencoba peruntungannya di platform mobile. Mereka adalah Firefox OS, Ubuntu Touch, Tizen, dan Sailfish.

Para pengembang Firefox OS, Ubuntu Touch, Tizen, dan Sailfish memanfaatkan ajang Mobile World Congress (MWC) 2013 guna membuktikan keseriusan. Dalam ajang bergengsi yang berlangsung di Barcelona (Spanyol) tersebut, masing-masing memamerkan kebolehan platform yang mereka usung.Penjualan smartphone di dunia pada tahun 2013 diperkirakan akan mencapai 918 juta unit. Angka yang melonjak sekitar tujuh kali lipat dibandingkan keadaan tahun 2008 sebesar 139 juta unit. Melonjaknya angka ini dipicu oleh makin rendahnya barrier to entry bagi konsumen untuk memiliki smartphone. 

Sebelum tahun 2009, smartphone (atau PDA-phone) mungkin identik dengan kemewahan. Akan tetapi, tidak demikian halnya sekarang. Sebuah smartphone sudah bisa ditebus dengan harga Rp1 jutaan saja, meskipun hanya merek lokal dengan spesifikasi sederhana.

Tidak bisa dimungkiri, keadaan ini dimulai sejak lahirnya Android. Sistem operasi open source ini dalam waktu singkat sanggup mendobrak dominasi platform proprietary, seperti BlackBerry OS, iOS, Symbian, dan Windows Mobile. Hingga saat ini, Android menguasai pasar mobile OS dunia dengan pangsa 70%, diikuti iOS sebesar 21%.

Namun, perlu dicatat bahwa Android bukanlah platform open source pertama yang hadir di ranah mobile. Sebelumnya, kita telah mengenal beberapa proyek open source berbasis Linux, antara lain Moblin, Maemo, MeeGo, LiMo, dan lain sebagainya. Tapi, tidak ada yang mampu diterima pasar sebaik Android.

Kegagalan demi kegagalan tersebut tidak lantas menyurutkan pengembang open source untuk mengikuti jejak sukses Android. Bahkan, tahun ini akan ada empat nama sekaligus yang bakal mencoba peruntungannya di platform mobile. Mereka adalah Firefox OS, Ubuntu Touch, Tizen, dan Sailfish.

Para pengembang Firefox OS, Ubuntu Touch, Tizen, dan Sailfish memanfaatkan ajang Mobile World Congress (MWC) 2013 guna membuktikan keseriusan. Dalam ajang bergengsi yang berlangsung di Barcelona (Spanyol) tersebut, masing-masing memamerkan kebolehan platform yang mereka usung.

Memantau dengan Pendeteksi Wajah



Kritik bermunculan di Internet ketika Facebook menawarkan pendeteksi wajah otomatis pada tahun 2011. Jejaring sosial ini mendadak mampu mengenali wajah-wajah yang telah di-upload dan kemudian meminta pengguna untuk memastikan namanya. Lembaga privasi data dan hak sipil pun bersuara. Menurut mereka, fungsi baru tersebut tidak hanya melanggar undang-undang perlindungan data, melainkan juga mengarah pada pengembangan sebuah sistem pemantau. Dengan lebih dari 850 juta pengguna aktif, Facebook akan menjadi database wajah terbesar di planet ini. Para pemburu data pasti bergembira dengan hal itu. Benarkah demikian?

Diskusi-diskusi seputar fungsi baru Facebook ini memberikan indikasi bahwa hal tersebut memang perlu dibicarakan. Risiko apa saja yang muncul di balik pendeteksi wajah? Apa saja keuntungannya? Bagaimana sistem pendeteksi wajah bekerja? Apa yang bisa dilakukannya dan bagaimana kita membentengi diri?

Heinrich Ihmor, seorang ahli biometri di Federal Agency for Security in Information Technology (BSI) Jerman, menjawab semua pertanyaan itu. Ia bertugas mengevaluasi efektivitas sistem biometrik, termasuk pendeteksi wajah. Sistem ini digunakan untuk pemeriksaan di wilayah perbatasan, di instansi-instansi pemerintah, atau menanggulangi kejahatan. Menariknya, teknologi ini juga dipakai pada hightech security lock EasyPass yang sedang diuji BSI bersama de­ngan Kepolisian Federal di Bandara Frankfurt. EasyPass dapat berfungsi sebagai access lock untuk penumpang di bandara, mencari buronan, dan mencocokkan gambar dengan bantuan alat pendeteksi wajah. Teknologi ini bekerja dengan baik sepanjang orang-orang tersebut tidak tertawa terlalu lebar - kondisi yang tidak menguntungkan proses biometrik. Ketika EasyPass membunyikan alarm, petugas akan segera bertindak.

30 Perkembangan Teknologi Terpenting





Pada tahun 2011, penjualan smartphone di seluruh dunia lebih banyak dibandingkan komputer (gabungan notebook dan PC). Kini, smartphone terus tumbuh sangat cepat sehingga banyak peneliti pasar memperkirakan pada tahun 2016 jumlah smartphone menjadi tiga kali lipat dari jumlah PC di seluruh dunia. Tablet pun memiliki masa depan yang cerah. Diperkirakan, jumlah pen­jua­lan tablet bisa menyamai angka penjualan PC dalam kurun waktu empat tahun dari sekarang, bahkan jika PC dan notebook mengalami peningkatan penjualan. Era pasca PC telah dimulai! Oleh karena itu, bukan tanpa alasan Microsoft kini banting setir dengan menjajaki pasar smartphone melalui sistem operasi Windows 8. Sementara itu, Google dan Apple sudah bisa tertawa senang. Setiap harinya, ada hampir satu juta perangkat Android yang dibeli di seluruh dunia. Sedangkan angka penjualan Apple sudah menjadi legenda dan masih saja terus naik. Alasan utamanya adalah ponsel telah berubah menjadi sebuah komputer yang masih tetap bisa dipakai untuk menelepon. Selain itu, smartphone juga sudah sangat canggih dan bisa terhubung dengan jaringan Internet yang cepat sehingga bisa menjalankan aplikasi apa pun yang rumit tanpa menimbulkan banyak masalah. 

Ramalan CHIP: Miliaran manusia di dunia berselancar di Internet dengan menggunakan smartphone selama dua puluh empat jam setiap harinya. Tren baru ini bisa menjadi potensi (atau risiko) ekonomi dan budaya. Suka atau tidak, selamat datang di zaman mobile!

Menghapus Data di Facebook dan Google





Kedua website raksasa ini mengetahui lebih banyak tentang Anda dari yang Anda kira. Kami tunjukkan cara menghapus data Anda untuk ­selamanya.

Bulan Juni lalu, Facebook mengadakan voting mengenai aturan baru penggunaan data. Hanya 0,04% dari sekitar satu miliar pengguna Facebook yang ikut serta dalam voting mengenai penggunaan aturan proteksi data yang lama atau versi baru yang sebaiknya diterapkan. Terlalu sedikit suara (vote) untuk mencegah aturan yang baru. 

Melakukan perubahan tanpa partisipasi pengguna memang sudah tradisi Facebook. Tahun 2008, selain ‘friends’, Facebook juga mengizinkan ‘friends of friends’ untuk melihat data pribadi pengguna. Contoh lainnya adalah pengenalan wajah atau pemberian data pribadi pengguna kepada perusahaan iklan tanpa pemberitahuan kepada pengguna.

Proteksi data di Google juga tidak jauh berbeda. Raksasa pencari ini memancing pengguna dengan banyak layanan tambahan dari Google Mail, YouTube, Google+, Google Maps, dan Google Play Store. Sejak bulan Maret lalu, data antarlayanan tersebut saling terhubung. The Federation of Consumer Organizations memperingatkan, 23 klausul dari aturan proteksi data yang baru bertentangan dengan hukum. Kami paparkan cara melihat koleksi data Facebook dan Google juga menonaktifkan setiap layanannya. Selain itu, kami tunjukkan juga kepada Anda, cara untuk menghapus account di kedua raksasa Internet ini.

Generasi baru pembayaraan uang.





Near Field Communication (NFC) memungkinkan pembayaran tanpa uang kontan. Selain disematkan ke dalam kartu, chip NFC juga bisa disematkan di smartphone.

Membayar dengan uang kontan di jalan tol dan sejumlah minimarket atau pusat perbelanjaan terasa sangat merepotkan. Apalagi jika dibutuhkan kembalian berupa uang logam. Setidaknya itulah yang dialami oleh banyak orang dan pihak bank. Oleh karena itu, banyak bank di sejumlah negara, tidak terkecuali di Indonesia, mengembangkan produk inovatif berupa alat pembayaran digital (e-money). Harapannya, inovasi ini akan lebih disukai sehingga dapat mengurangi peredaran uang konvensional.

Inovasi terbaru yang dikembangkan bank adalah menghadirkan sebuah kartu yang menyerupai kartu kredit. Dengan kartu ini, nasabah atau pengguna kartu dapat membayar hingga jumlah tertentu tanpa harus repot memasukkan PIN. Di Indonesia, inovasi ini sudah dilakukan oleh BCA dengan produknya yang bernama Flazz, Bank Mandiri dengan produk­nya yang diberi nama Mandiri e-money (sebelumnya bernama Mandiri Prabayar), dan BRI dengan BRIZZI. Inovasi lainnya adalah pembayaran me-lalui ponsel yang juga sudah dikembangkan oleh operator telekomunikasi di Indonesia. Apa saja kelebihan teknologi baru tersebut dan seaman apakah membayar tanpa sentuhan?

Dari Mesin Pencari ke Mesin Uang!!



Gambar di atas menunjukkan "kekuasaan" Google sebagai perusahaan Internet besar dengan berbagai lini bisnisnya.




Google mengalami perubahan besar. Investasi besar-besaran, pe­ngem­bangan layanan baru, dan Google+ telah mengubah perusahaan raksasa ini menjadi sebuah mesin uang.

Menciptakan layanan baru yang inovatif, itulah kreativitas Google pada dekade pertama kemunculannya. Tujuannya adalah memberikan pelayanan kepada selu­ruh­ penggunanya dari setiap pengembangan yang Google lakukan. Sayangnya, tujuan tersebut tidak selalu membuahkan hasil. Namun, tujuan tersebut membuat Google me­nga­lami kemajuan pesat. Penambahan beberapa layanan baru Google selama beberapa tahun terakhir ini memperlihat kan motif penggerak baru raksasa Internet ini, yaitu banyaknya uang yang bisa dihasilkan oleh Google dengan produknya. Kini, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa Google telah berubah dari pusat kreativitas menjadi sebuah perusahaan raksasa yang tangguh.

Inti perkembangan baru ini adalah uji coba untuk menyatukan semua layanan Google dan informasi mengenai penggunanya ke dalam satu layanan jejaring sosial, yaitu Google+. Peluncurannya terbilang sukses karena berhasil meraih 90 juta pengguna dalam tujuh bulan pertama, terutama jika dibandingkan dengan aplikasi Buzz dan Wave yang gagal total.

AMD Trinity untuk Desktop





Era AMD socket FM1 sudah berakhir. Kini, soket FM2 hadir sebagai penggantinya. Jika FM1 memiliki on-die graphics AMD Radeon HD seri 6000, maka prosesor AMD Trinity ini memiliki on-die graphics terbaru, yaitu AMD Radeon HD seri 7000. Meskipun hadir de­ngan GPU yang lebih baru, AMD soket FM2 ini tetap ditujukan untuk user kelas menengah. Hal ini terlihat dari harganya yang cukup bersahabat namun menghadirkan GPU yang bertenaga untuk memainkan game-game kelas menengah ke atas.

Seperti pada APU generasi sebelumnya, AMD masih mengusung chipset yang sama yaitu AMD A55 dan AMD A75 namun dikemas dengan soket FM2. Selain menggunakan chipset AMD A55 yang ditujukan untuk kelas entry dan AMD A75 untuk chipset kelas mainstream, AMD juga merilis chipset terbarunya yaitu AMD A85X. Masuk ke jajaran chipset AMD APU, AMD A85X ditujukan sebagai chipset kelas high-end socket FM2. Chipset ini memiliki kemampuan overclocking yang lebih baik dan stabil. Selain kemampuan overclocking, AMD A85X juga memiliki kelebihan dari chipset pendahulunya.

Tren Game Online





Perkembangan kecepatan Internet tidak hanya memengaruhi kemudahan dalam berselancar di dunia maya saja, melainkan juga telah merambah ke industri game.

Game online mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2001. Saat itu, game online bisa dimainkan dengan spesifikasi hardware yang tidak terlalu tinggi.

Game online merupakan permainan komputer yang menggunakan jaringan Local Area Network (LAN) maupun koneksi Internet. Selain itu, game online juga menggunakan dua sisi, yaitu client side dan server side. Server side merupakan penghubung antarclient dan melakukan manajemen game itu sendiri, sedangkan client side dibutuhkan oleh pengguna yang ingin memainkan game tersebut. Saat ini, game online telah memiliki berbagai macam genre layaknya sebuah game offline (tanpa koneksi Internet), seperti Role Playing Game (RPG), Racing, First Person Shooter (FPS), dan masih banyak lagi. Perkembangan media jejaring sosial juga turut mengubah industri game online. Hadirnya jejaring media sosial seperti Facebook yang memiliki feature game berbasis flash atau browser membuat pengguna PC dapat langsung memainkan game online tanpa harus meng-install game di PC client terlebih dahulu. Namun sayangnya, game berbasis flash atau browser tersebut kurang mampu menangani grafis game yang sangat kompleks.

Windows 8 tanpa kompromi!!





Setelah melalui beberapa fase pra-Final (Milestone, Developer Preview, RC, dan RTM), Microsoft akhirnya merilis Windows 8 yang dianggap versi terpenting sejak dirilisnya Windows 95. Acara peluncuran yang digelar di Esplanade Theatre, Singapura ini juga menjadi sinyal bagi pengguna Windows, baik consumer maupun bisnis, untuk segera me-ngadopsinya agar bisa merasakan berbagai pengalaman baru yang diusungnya.

Tracey Fellows, Presiden Microsoft Asia Pasifik, dalam sambutannya mengatakan bahwa diluncurkannya Windows 8 telah menunjukan kepada dunia apa yang selama ini Microsoft lakukan dalam me-reimagined Windows. "Apakah pengguna ingin meng-consume atau meng-create, bermain atau bekerja, Windows 8 selalu dapat memenuhi tuntutan tersebut". Dengan kata lain "Windows 8 akan selalu dapat memberikan "no-compromise computing experience" bagi penggunanya," tambah Fellows. Kehadiran Windows 8 menjadi penting bagi Microsoft dalam persaingannya dengan Apple dan Google di era beyond-PC dan mobile computing.

4.09.2013

Mencicipi Antivirus Berbasis Internet





Namanya CloudProtect, yang merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh salah satu cloud service provider yang ada di Indonesia, yaitu infinyscloud.com. 

Tak bisa dipungkiri, sampai kapanpun virus akan selalu mengancam para pengguna komputer. Tak hanya mengancam sistem operasi Windows, tapi juga sistem operasi seperti Mac dan Linux juga kini butuh antivirus. CloudProtect sendiri dibangun menggunakan Symantec Endpoint Protection. Kehandalan antivirus ini sudah tidak perlu diragukan lagi karena memang dibangun menggunakan engine yang telah lama berkecimpung di dunia antivirus.

CloudProtect sendiri ditujukan untuk semua pelanggan, baik korporat,
UKM atau juga pengguna perorangan/rumahan yang lisensinya berdasarkan jumlah user. Seperti layanan cloud pada umumnya, pelanggan dapat membeli CloudProtect sesuai dengan kebutuhan mereka, yang artinya tidak ada pembatasan jumlah user. Misal, di bulan ini kamu berlangganan 5 user dan bulan depan menambah 4 user dan tiga bulan kemudian ingin mengurangi 2 user. Hal ini tidak menjadi masalah. Kalau boleh jujur, hal ini malah jauh lebih fleksibel dibanding harus membangun server antivirus sendiri dari awal. Belum lagi biayanya yang pasti akan jauh lebih besar karena harus membeli server sendiri dan lisensi antivirus dalam jumlah besar. Bagi pelanggan perorangan, meskipun hanya membeli 1 atau 2 lisensi, tetap akan mendapatkan CloudProtect Control Panel sendiri. Jadi seolah-olah pelanggan mempunyai server antivirus sendiri, di mana semua administrasi antivirus dapat dilakukan dari CloudProtect Control Panel tersebut.

Dengan menggunakan antivirus berbasis cloud, perusahaan atau organisasi tidak perlu pusing lagi karena harus melakukan manajemen
server, baik hardware maupun software, dan meng-upgrade antivirus ke versi yang terbaru jika muncul update baru. Semua pekerjaan itu akan dilakukan oleh cloud service provider.

Mengamankan Linux dengan F-Prot





Dibandingkan Windows, Linux secara default relatif lebih kebal terhadap virus. Namun tidak ada salahnya kamu menginstal sebuah produk antivirus pada platform Linux. Pada beberapa kasus, seperti ketika sistem operasi Linux dipakai untuk menjadi file server atau mail server yang melayani pengguna yang berbasis sistem operasi Windows, produk antivirus mutlak diperlukan untuk mencegah penyebaran malware.

Beberapa perusahaan antivirus sudah menyediakan produk antivirus untuk platform Linux/Unix. Namun hanya sedikit yang menawarkan produk gratisan. Salah satunya adalah F-Prot besutan FRISK, perusahaan di negara Islandia. Perusahaan ini berdiri sejak 1993 dengan situs resmi www.f-prot.com.

F-Prot memiliki beberapa kategori antivirus yang disesuaikan dengan target penggunanya. Kategori itu adalah home antivirus (untuk pengguna pada umumnya), corporate antivirus (pengguna di perusahaan), Linux, BSD & Solaris, dan Exchange (untuk server berbasis Microsoft Exchange).

Untuk Linux, F-Prot punya beberapa produk, yaitu Workstation, File Server, dan Mail Server. Home user disarankan menggunakan versi Workstation karena aplikasi ini bersifat free selama dipakai untuk kebutuhan pribadi dan tidak dipakai untuk menyediakan layanan pada jaringan seperti File Server atau Mail Server. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca di EULA yang tersedia online di www.f-prot.com/download/ license.html.

Kali ini kita akan menginstal F-Prot versi terbaru (6.1.0) pada distro Slackware Linux. Karena aplikasi ini didistribusikan sudah dalam bentuk biner, proses instalasinya bisa dilakukan pada sembarang distro Linux.

1. Unduh versi terbaru dari F-Prot untuk Linux dari URL www.f-prot.com/download/home_user/ download_fplinux.html.

2. Ekstraksi file dengan perintah “tar -xzvf fp- Linux-x86_32-ws.tar.gz”.

3. Sebuah direktori baru bernama “f-prot” akan terbentuk. Masukkan direktori yang terbentuk ke dalam sebuah direktori, misalnya /opt dengan perintah “mv f-prot /opt”
Letter M Islam Mosque