7.05.2013

Kuota Mahasiswa Prasejahtera Unila Anjlok

BANDARLAMPUNG – Meneruskan kuliah bukan hal mudah bagi mereka yang kurang mampu atau prasejahtera. Untuk itulah, Universitas Lampung (Unila) kembali memberikan kesempatan kepada lulusan SMA dari kalangan ekonomi rendah. Yakni lewat jalur penerimaan mahasiswa perluasan akses pendidikan (PMPAP).
Calon mahasiswa baru akan mengikuti seleksi ketat untuk memastikan benar-benar berhak mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama delapan semester. Sayangnya, dibanding tahun lalu yang mencapai 389 orang, kuota PMPAP 2013 turun drastis hanya 200–250 kuota.
Pembantu Rektor I Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S. menerangkan, PMPAP sebagai akses bagi kalangan prasejahtera. ’’Dengan demikian, mereka dapat mengenyam pendidikan tinggi,’’ terangnya baru-baru ini.
Hasriadi menjelaskan, PMPAP merupakan satu dari beberapa program untuk mahasiswa kurang mampu. Lainnya program bidik misi yang dikoordinasikan ke Dikti sebanyak 650 orang melalui jalur SNMPTn dan SBMPTN (seleksi nasional/bersama masuk perguruan tinggi negeri).
Lalu, penerimaan bibit unggul daerah (PBUD) yang dilaksanakan setelah pengumuman SBMPTN pada 12 Juli. Sementara, pendaftaran PMPAP dibuka setelah pengumuman SBMPTN. Yaitu hari ini (26/6). Prioritasnya dari Provinsi Lampung.
Humas Koordinator Panitia Lokal Lampung Penerimaan Mahasiswa Baru Muhammad Komarrudin menjelaskan, syarat PMPAP adalah lulus dari satuan pendidikan dan ujian nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara. Untuk lulusan 2011 dan 2012 harus memiliki ijazah. Sedangkan lulusan 2013 ditambah surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Berikutnya, mendaftar secara online di laman http://pmpap.unila.ac.id; memiliki kesehatan yang memadai, sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi; tidak buta warna bagi program studi tertentu; tidak pernah tinggal kelas selama tiga tahun berturut-turut; serta pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S-1 (strata satu) dan diploma IV.
Berkas-berkas yang harus dilengkapi adalah mengunduh/men-download dan mengisi formulir registrasi mahasiswa; fotokopi rapor semester 1 sampai 6 yang dilegalisasi kepala sekolah; surat keterangan peringkat kelas semester 3, 4, dan 5 yang ditandatangani kepala sekolah; serta fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) orang tua/wali yang dilegalisasi lurah/kepala desa/kepala dusun.
Berikutnya fotokopi kartu keluarga (KK/C1) yang dilegalisasi lurah/kepala desa/kepala dusun; fotokopi setruk pembayaran rekening listrik bulan terakhir; fotokopi setruk pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun terakhir; serta fotokopi daftar gaji/surat keterangan penghasilan orang tua yang disahkan lurah/kades bagi nonpegawai atau bendaharawan gaji bagi pegawai.
Lalu, fotokopi daftar gaji/surat keterangan penghasilan ibu; foto rumah tampak depan dan samping kanan-kiri disertai foto rumah tetangga kiri dan kanan; foto ruang belajar di dalam rumah; foto ruang keluarga di dalam rumah; surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang disahkan oleh Kades/Lurah; serta jika ada, fotokopi kartu menuju sehat (KMS)/kartu keluarga miskin (gakin)/sejenisnya yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Selanjutnya fotokopi piagam/sertifikat prestasi kompetitif dan ekstrakurikuler paling rendah semester tiga di tingkat nasional/internasional, provinsi, kabupaten/kota yang dilegalisasi kepala sekolah (jika ada). Serta fotokopi piagam/sertifikat prestasi nonkompetitif (ketua organisasi siswa) yang dilegalisasi oleh kepala sekolah (jika ada). Khusus foto berukuran 3R berwarna atau di cetak di kertas HVS untuk 4 foto.
Seluruh berkas diserahkan dalam satu map dengan ditempeli fotokopi kartu registrasi pendaftaran online di sudut atas bagian kanan map. ’’Berkas diserahkan ke Sekretariat PMPAP Unila, gedung rektorat lantai 3, pada hari kerja pukul 09.00–15.30 WIB,’’ tutup Komaruddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Letter M Islam Mosque