BANDARLAMPUNG - Panitia masuk perguruan tinggi
negeri (PTN) Universitas Lampung harus bekerja keras. Pasalnya,
percepatan pengumuman hasil seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN) dari 12
ke 9 Juli juga memengaruhi verifikasi seleksi nasional masuk PTN
(SNMPTN).
Hingga kemarin, enam orang yang mendaftar lewat jalur
SNMPTN dicoret. Mereka dari SMA Seputihbanyak, Lampung Tengah, sebanyak 1
orang; SMA Punggur, Lamteng (2); SMA DKI Jakarta (1); SMA Solok,
Sumatera Barat (1); dan SMA Kota Metro (1). Keenam orang ini diduga
memalsukan data.
Humas Panitia Masuk PTN Unila M. Komarudin
menjanjikan, Senin (8/7) verifikasi dari jalur SNMPTN, SBMPTN, termasuk
PBUD (penerimaan bibit unggul daerah), dan bidik misi akan
dipublikasikan. ’’Hari ini (kemarin, Red), tim akademik, tim
kemahasiswaan, dan tim keuangan rapat untuk membahas hal itu di ruang PR
I Unila (Prof. Dr. Harsriadi Mat Akin),” terang Komarudin kemarin.
Kendati begitu, Komarudin menjelaskan percepatan pengumuman SBMPTN
tidak akan banyak mempengaruhi jadwal maupun kegiatan yang telah
disusun. Hasil SBMPTN misalnya, dapat diketahui pada 8 Juli petang.
’’Sampai hari ini (kemarin) surat percepatan pengumuman belum kami
terima,” ujarnya.
Menurut dia, verifikasi akademik pada
dasarnya sudah selesai. Tinggal menunggu hasil rekomendasi untuk
dipublikasikan dan memeriksa kembali data-data yang meragukan.
’’Pengumuman SBMPTN dapat dilihat di website resmi sbmptn, media cetak,
atau web Unila di www.unila.ac.id,” terangnya.
Seleksi PMPAP Hari Kedua
Berbeda
dengan hari pertama, tes wawancara calon mahasiswa Unila lewat jalur
PMPAP (penerimaan mahasiswa perluasan akses pendidikan) kemarin berjalan
lancar. Tak ada satu pun pendaftar bermasalah ataupun dicurigai
memalsukan data diri.
Jumlah peserta yang diseleksi sama dengan
hari pertama yakni 200 orang. Dengan demikian, tinggal 392 peserta lagi
yang belum menjalani tes wawancara yang rencananya hingga 6 Juli.
Diketahui pada hari pertama, satu orang dicoret karena memalsukan data
diri dengan mengaku-aku mampu. Sementara, seorang lainnya tengah
diverifikasi ulang dengan alasan sama.
Salah satu peserta PMPAP
asal Pringsewu, Deni menerangkan, alasan dia mengikuti PMPAP untuk
melanjutkan pendidikan di Unila. Dia memilih hubungan internasional
(HI). ’’Saya dari keluarga tak mampu dan merasa terbantu lewat jalur
PMPAP yang memang ditujukan untuk kalangan prasejahtera ini,” tutupnya.
(gie/p3/c3/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar