BANDARLAMPUNG – Meneruskan kuliah bukan hal
mudah bagi mereka yang kurang mampu atau prasejahtera. Untuk itulah,
Universitas Lampung (Unila) kembali memberikan kesempatan kepada lulusan
SMA dari kalangan ekonomi rendah. Yakni lewat jalur penerimaan
mahasiswa perluasan akses pendidikan (PMPAP).
Calon mahasiswa
baru akan mengikuti seleksi ketat untuk memastikan benar-benar berhak
mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama delapan semester. Sayangnya,
dibanding tahun lalu yang mencapai 389 orang, kuota PMPAP 2013 turun
drastis hanya 200–250 kuota.
Pembantu Rektor I Unila Prof. Dr. Ir.
Hasriadi Mat Akin, M.S. menerangkan, PMPAP sebagai akses bagi kalangan
prasejahtera. ’’Dengan demikian, mereka dapat mengenyam pendidikan
tinggi,’’ terangnya baru-baru ini.
Hasriadi menjelaskan, PMPAP
merupakan satu dari beberapa program untuk mahasiswa kurang mampu.
Lainnya program bidik misi yang dikoordinasikan ke Dikti sebanyak 650
orang melalui jalur SNMPTn dan SBMPTN (seleksi nasional/bersama masuk
perguruan tinggi negeri).
Lalu, penerimaan bibit unggul daerah
(PBUD) yang dilaksanakan setelah pengumuman SBMPTN pada 12 Juli.
Sementara, pendaftaran PMPAP dibuka setelah pengumuman SBMPTN. Yaitu
hari ini (26/6). Prioritasnya dari Provinsi Lampung.
Humas
Koordinator Panitia Lokal Lampung Penerimaan Mahasiswa Baru Muhammad
Komarrudin menjelaskan, syarat PMPAP adalah lulus dari satuan pendidikan
dan ujian nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara. Untuk lulusan 2011
dan 2012 harus memiliki ijazah. Sedangkan lulusan 2013 ditambah surat
keterangan hasil ujian nasional (SKHUN).
Berikutnya, mendaftar
secara online di laman http://pmpap.unila.ac.id; memiliki kesehatan yang
memadai, sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di
perguruan tinggi; tidak buta warna bagi program studi tertentu; tidak
pernah tinggal kelas selama tiga tahun berturut-turut; serta pendidikan
orang tua/wali setinggi-tingginya S-1 (strata satu) dan diploma IV.
Berkas-berkas
yang harus dilengkapi adalah mengunduh/men-download dan mengisi
formulir registrasi mahasiswa; fotokopi rapor semester 1 sampai 6 yang
dilegalisasi kepala sekolah; surat keterangan peringkat kelas semester
3, 4, dan 5 yang ditandatangani kepala sekolah; serta fotokopi kartu
tanda penduduk (KTP) orang tua/wali yang dilegalisasi lurah/kepala
desa/kepala dusun.
Berikutnya fotokopi kartu keluarga (KK/C1) yang
dilegalisasi lurah/kepala desa/kepala dusun; fotokopi setruk pembayaran
rekening listrik bulan terakhir; fotokopi setruk pembayaran pajak bumi
dan bangunan (PBB) tahun terakhir; serta fotokopi daftar gaji/surat
keterangan penghasilan orang tua yang disahkan lurah/kades bagi
nonpegawai atau bendaharawan gaji bagi pegawai.
Lalu, fotokopi
daftar gaji/surat keterangan penghasilan ibu; foto rumah tampak depan
dan samping kanan-kiri disertai foto rumah tetangga kiri dan kanan; foto
ruang belajar di dalam rumah; foto ruang keluarga di dalam rumah; surat
keterangan tidak mampu (SKTM) yang disahkan oleh Kades/Lurah; serta
jika ada, fotokopi kartu menuju sehat (KMS)/kartu keluarga miskin
(gakin)/sejenisnya yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Selanjutnya
fotokopi piagam/sertifikat prestasi kompetitif dan ekstrakurikuler
paling rendah semester tiga di tingkat nasional/internasional, provinsi,
kabupaten/kota yang dilegalisasi kepala sekolah (jika ada). Serta
fotokopi piagam/sertifikat prestasi nonkompetitif (ketua organisasi
siswa) yang dilegalisasi oleh kepala sekolah (jika ada). Khusus foto
berukuran 3R berwarna atau di cetak di kertas HVS untuk 4 foto.
Seluruh berkas diserahkan dalam satu map dengan ditempeli fotokopi
kartu registrasi pendaftaran online di sudut atas bagian kanan map.
’’Berkas diserahkan ke Sekretariat PMPAP Unila, gedung rektorat lantai
3, pada hari kerja pukul 09.00–15.30 WIB,’’ tutup Komaruddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar