Hasil SBMPTN
Hasil seleksi
bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2013 bisa dilihat di
situs resmi panitia sore ini pukul 17.00 WIB. Selain itu, peserta bisa
melihat pengumuman di Radar Lampung besok (9/7). Sekretaris Panitia
SBMPTN 2013 Rochmat Wahab menuturkan, sosialisasi perubahan jadwal
pengumuman sudah dilakukan sejak sepekan terakhir. Awalnya, pengumuman
hasil SBMPTN bakal dilansir 12 Juli di media cetak. Tapi, dimajukan
besok. Perubahan jadwal itu sudah dilansir di situs resmi panitia SBMPTN
2013.
Pemajuan pengumuman SBMPTN karena seluruh rangkaian
pemindaian hasil ujian dan pemeringkatannya sudah rampung. Skemanya,
setelah hasil ujiannya dipindai, seluruh peserta langsung diperingkat di
masing-masing PTN. Lalu, daftar pemeringkatan itu dipotong berdasarkan
kuota yang tersedia.
Selain urusan pengumuman SBMPTN, guru
besar sekaligus rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu
menguraikan urusan penerimaan mahasiswa program beasiswa pendidikan
mahasiswa miskin (bidik misi). Rochmat menuturkan bahwa saat ini calon
mahasiswa program bidik misi untuk saringan seleksi nasional masuk
perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2013 hampir rampung divisitasi.
’’Proses visitasi ini untuk memastikan pelamar bidik misi yang lolos
saringan apakah benar-benar berhak atau tidak. UNY menggunakan visitasi
penuh, bukan sampling,’’ urai Rochmat.
Dia mengatakan, pelamar
bidik misi di UNY untuk saringan SNMPTN yang dinyatakan lolos seleksi
mencapai 586 orang. Hingga kemarin masih ada 92 orang yang belum
divisitasi, karena rumahnya tersebar di luar Provinsi Jogjakarta.
Untuk pelamar yang sudah divisitasi, Rochmat mengatakan ada 12 orang
yang dinyatakan kaya dan tidak berhak mendapatkan beasiswa. ’’Kami
tidak menggugurkan kelulusannya. Tapi, kami arahkan untuk membayar,
tidak gratis lagi seperti peserta bidik misi umumnya,’’ papar Rochmat.
Tapi, jika ke-12 orang itu tidak mau membayar, dinyatakan tidak diterima di UNY.
Rochmat tidak segan membeber ada pelamar bidik misi yang ternyata dari
keluarga kaya. Di antara ke-12 orang tadi, Rochmat mengatakan ada yang
rumahnya tingkat dua dan memiliki mobil keluarga serta truk. "Jika
mereka (orang kaya, Red) tetap diloloskan program bidik misi, kami zalim
ke pelamar yang benar-benar tidak mampu atau miskin," katanya.
Untuk yang 92 orang tadi, Rochmat belum bisa memastikan apakah dari
keluarga kaya atau miskin. Jika ternyata ada yang dari keluarga kaya,
bakal diarahkan untuk membayar. Sedangkan kuota bidik misinya dialihkan
untuk pelamar bidik misi melalui saringan SBMPTN. Di UNY, kuota bidik
misi untuk saringan SBMPTN ditetapkan sebesar 450-an orang. Jika masih
tidak terserap, kuota bidik misi akan dialihkan untuk pelamar melalui
saringan jalur mandiri.
Dia menegaskan tidak semua PTN
menjalankan visitasi langsung ke setiap rumah pelamar bidik misi. Ada
kampus yang menggunakan model sampling. Ada juga PTN yang melakukan
visitasi hanya untuk nama-nama pelamar bidik misi yang mencurigakan data
kondisi ekonomi keluarganya. ’’Kalau UNY memilih untuk memvisitasi
seluruh pelamar. Karena kami memiliki sumber daya yang banyak,’’
ungkapnya. (jpnn/p3/c2/ary)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar