Saya hebat karena belajar, saya tahu karena membaca, saya mahir karena praktik ( try and error ). Trust me, Knowledge Is King.
5.07.2013
Mengukur Harapan Windows 8
Windows 8, sistem operasi penerus Windows 7, diharapkan akan memecahkan masalah perbedaan lingkungan antara PC dan komputer tablet. Dengan satu platform, pengguna dapat merasakan user experience dan produktivitas yang sama ketika memakai kedua perangkat itu.
Pasar PC terus menukik tajam. Pada Q1 2013, IDC mencatat “hanya” ada 76,3 juta unit PC yang dikapalkan di seluruh dunia. Angka ini menurun drastis 13,9% daripada tahun sebelumnya (Q1 2012). Jika dibandingkan pencapaian di Q4 2012 sebesar 89,8 juta unit PC, angka ini berselisih -15%. Sebagai informasi, inilah rekor terburuk dalam setahun terakhir.
Data tersebut sebetulnya tidak mengejutkan. Sudah sejak lama, pasar PC (dalam hal ini, PC desktop dan notebook) diperkirakan mengalami masa-masa suram. Hal ini dipicu oleh meroketnya popularitas komputer tablet. Momentumnya dimulai oleh kehadiran iPad pada tahun 2010 yang disebut mendiang Steve Jobs kala itu sebagai “awal era post-PC”. Komputer tablet makin memasyarakat berkat lahirnya produk berbasis Android dengan berbagai varian model dan harga.
Dari sisi form factor, komputer tablet memang memiliki portabilitas yang lebih mendukung gaya hidup mobile daripada notebook. Harganya pun lebih terjangkau, khususnya bagi konsumen di kelas entry-level. Di samping itu, PC memang memiliki siklus hidup yang lebih lama dibandingkan perangkat mobile. Saat ini, sebagian orang bisa saja mengganti ponsel atau komputer tablet baru setiap tahun. Berbeda dengan PC yang dapat bertahan sampai 2 – 3 tahun.
Tren komputer tablet memaksa para pabrikan PC untuk mengikuti arus. Mereka beramai-ramai membuat komputer tablet. Tapi, tidak ada satu pun yang mampu menandingi seri iPad dan Samsung Galaxy Tab. Hingga muncullah angin segar dari Microsoft melalui berita kehadiran Windows 8.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar